You need to enable javaScript to run this app.

Dampak Pandemi Wabah Covid -19 Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Dampak Pandemi Wabah Covid -19 Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Sejak pandami wabah Covid 19 merebak di Indonesia akhir bulan Maret 2020 kondisinya jauh berbeda.Beberapa daerah menerapkan karantina Wilayah untuk memgurangi risiko penularan ..Praktis para ahli dan pengamat seluruhnya sepakat bahwa pandemi Covid -19 telah memberi pukulan keras terhadap ekonomi global . Namun dibalik itu, ada dampak lain yang sangat positif bagi lingkungan dengan adanya Pandemic Covid – 19 menunjukan pengaruh positip terhadap polusi udara secara global.

Peneliti sumber daya lingkungan dari Standford University, Marshall Burke berpendapat, menghirup udara kotor berkontribusi besar terhadap kematian dini.Burke kembali mempertanyakan apakah mungkin nyawa yang diselamatkan dari pengurangan polusi yang disebabkan oleh gangguan ekonomi dari Covid -19 ini melebihi angka kematian akibat virus itu sendiri

Jadi dapat disimpulkan bahwa polusi udara benar benar dapat membunuh.

Peneliti polusi dan kesehatan tersebut memang mengaku tidak memiliki studi peerreview yang mengukur dampak kesehatan sejati dari pengurangan emisi. akan tetapi mengingat apa yang diketahui tentang bahaya pencemaran udara yang meluas, kemungkinan akan ada manfaat langsung dalam bentuk polusi yang lebih sedikit.Kendati demikian , angka angka pendahuluan ini menunjukkan pandemi virus corona sebagai bencana kesehatan global ini adalah kesempatan untuk menilai. Salah satu aspek mana dari kehidupan modern yang mutlak diperlukan .Perubahan positif apa yang mungkin terjadi jika kita mengubah kebiasan dalam skala global setelah besarnya dampak pandemi virus corona yang diakibatkan Covid-19 ini.

Secara umum,setidaknyatiderdapat 7 (tujuh) dampak positif d terhadap lingkunganan .

  1. Kualitas udara lebih baik.

Terhentinya sebagian besar kegiatan industri, mengurangi tingkat polusi udara. Citra satelit mengungkapkan adanya penururan yang signifikan terhadap tingkat global u

nitrogen dioksida (No2),yakni gas yang dihasilkan dari mesin mobil dan pabrik.

2.Emisi C02 berkurang.

3.Dunia baru untuk satwa liar.

4 Perdagangan satwa liar menurun.

5.Saluran air mengalir jernih

6.Sampah plastik meningkat

7.Krisis iklim terabaikan sementara

Pandemi covid-19 membuat isu krisis iklim terpinggirkan, Namun para ahli memperingatkan bahwa keputusan penting mengenai iklim tidak boleh diabaikan,walaupun Konferensi iklim PBB ditunda hingga 2021.Meski emisi mengalami penururan sejak pandemi terjadi.

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Yoakim Nahak, S.Pd

- Kepala Sekolah -

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerahNya sehingga website SMA Negeri 1 Amfoang Barat…

Berlangganan
Banner